DAMPAK-DAMPAK
NEGATIF GAME ONLINE, BAGI KEHIDUPAN
Hi, Teman-Teman Semua, Pada Kesempatan Hari Ini Saya Ingin
Berbagi Pengalaman Hidup Saya Kepada Teman-Teman Semua Sewaktu Saya Masih
Menjadi Pecandu Game Online, Dan Dampak-Dampak Yang Saya Rasakan, Agar Bisa
menjadi Pelajaran Kita Bersama, Ayo Langsung Aja Saya Ceritakan ..
Pertama kali saya mengenal Game Online yaitu pada saat umur saya 14 Tahun, dan Waktu itu juga saya masih duduk
dikelas 2 SMP. Dan pada suatu ketika Saya mengenal game online pada saat
diberikan tugas membuat makalah dari guru saya dan sayapun pergi ke sebuah Warung Internet (
Warnet). saya melihat banyak sekali teman-teman sebaya saya serta anak-anak
yang bermain game-game yang membuat saya tertarik melihat mereka bermain.
Pada jaman saya dulu Game Online yang populer dan lagi hitznya
adalah PB atau Point Blank yaitu sejenis permainan FPS perang antara Teroris
dan Polisi dimana banyak pilihan match pertandingannya yang membuat permain
menjadi tidak bosan dan menarik.
Karena saking tergila-gila dengan bermain game online yang
berlebihan atau melebihi batas itupun berdampak bagi saya dan mengubah hidup
saya sangat drastis, dampak-dampaknya yang saya rasakan antara lain :
1.
Kecanduan
Saya merasa
hari-hari kurang bermakna tanpa game online, dan mengalami ketergantungan akan
permainan yang biasanya saya mainkan. Kecanduan atau ketergantungan itu sesuatu
yang sangat sulit untuk saya didihilangkan,
karena hal yang saya lakukan itu sudah menjadi suatu kebiasaan.
2.
Lupa
Waktu
Ketergantungan
akan game online tersebut juga membuat saya menjadi lupa waktu karna saking
keasikannya dan semakin buruk jadinya. Contohnya : Awalnya saya akan berencana
untuk menghabiskan waktu satu jam saja untuk bermain, namun karena terlalu asik
saya menjadi lupa waktu. Hal ini akan berpengaruh pada tugas-tugas yang harus
saya selesaikan, seperti pekerjaan, kebersihan rumah, maupun kegiatan
bersosialisasi dengan teman atau anggota keluarga menjadi terlupakan. Terlalu
asik memainkan game online bisa membuat saya menjadi orang yang suka
menunda-nunda pekerjaan, sehingga pekerjaan yang harus saya selesaikan menjadi
terabaikan.
3.
Sering
Berbohong
Karena Terlalu
sering menunda pekerjaan maupun tugas akibat game online, membuat pekerjaan
saya menumpuk dan terabaikan. Untuk menghindari teguran dari guru dan
orang tua, biasanya saya sering berbohong dan berusaha menutupi tugas maupun
pekerjaan saya yang belum selesai. Saya belajar cara berbohong yang baik dengan
mengajukan alasan-alasan yang dapat diterima oleh mereka, akibatnya saya pandai
menyimpan banyak rahasia dan melakukan kebohongan demi menutupinya. Terlalu
sering berbohong membuat kepercayaan orang lain akan diri saya menjadi menurun.
4.
Mengabaikan lingkungan sekitar
Bermain game
online sepanjang hari membuat saya menjadi lupa akan menjaga kebersihan diri,
seperti mandi, menjaga kebersihan kamar. Tidak teraturnya pola makan, terlalu
banyak mengonsumsi snack atau makanan ringan bersodium tinggi, dan minuman
manis, merupakan kebiasaan baru setelah saya mengalami ketergantungan game online.
Selain itu, kepedulian saya terhadap lingkungan sekitarpun menjadi menurun.
Waktu yang biasanya yang saya habiskan untuk keluarga maupun teman-teman saya
menjadi berkurang drastis.
5.
Boros
Dan
hal itupun berdampak kepada keuangan saya karena saya menjadi orang yang sangat
boros dan uang yang diberikan oleh orang tua saya kepada saya selalu saya
habiskan untuk bermain game online.
6.
Terganggunya kesehatan
Menghabiskan
banyak waktu untuk bermain game online memicu gangguan kesehatan yaitu
saya mengalami gangguan mata kering hingga menjadi minus dan sulit
melihat suata benda yang jauh.
7.
Sekolah terbengkalai
Dampak
terakhir yang saya alami yaitu sekolah saya menjadi terbengkalai dan sayapun
menjadi orang yang sulit menangkap pelajaran yang disampaiakn guru sehingga
saya menjadi murid yang selualu terbelakang di sekolah.
Itulah
hal-hal negatif yang saya alami saat saya masih menjadi pencandu dari game
online dan saya tidak mau orang lain terjerumus seperti saya . Oh ia kalau
boleh saya ceritakan, sekarang Saya
sudah berhenti loh menjadi pecandu game online pada saat saya Duduk di Kelas 2
Bangku SMA dan saya sekarang sedang berkuliah disalah satu perguruan tinggi di
Kalimantan Tengah. Dimana pada saat itu ada suatu hal yang saya tidak mengerti
yang membuat saya sadar bahwa hidup saya sangat berati serta berharga dan sayapun
sangat menyesal Karena pernah menyia-menyiakan hidup saya yang berharga untuk
hal yang tidak terlalu penting.
Dan
sekarang banyak hal-hal postif yang saya dapatkan setelah saya memustuskan
berhenti dan berkomitmen untuk tidak kecanduan game online lagi
Saya
berharap dari pengalaman hidup saya tersebut dapat bermanfaat bagi teman-teman
semua dan menjadi pelajaran yang berati bagi kita semua dan terkhususnya saya
sendiri terimakasih.